MACAN Home Kit - Lokakarya di Rumah bersama Perupa
Pelajari keterampilan kesenian bersama perupa kontemporer Indonesia Citra Sasmita, Ruth Marbun dan Agam Dwi Nurcahyo (Magafaka), dan kolektif keramik kenamaan Kandura Studio — dari rumahmu
MACAN Home Kit diproduksi dalam kemitraan dengan: 
This two-dimensional time capsule enhearten each individual to embrace the importance of hope and reflection as a balance in being present. Within each page, individuals are encouraged to express it openly through drawing, scribblings and even stickers!
By preserving it safely, this flattened time-capsule can apply as a reminder; a sweet note to our future-self on how far we got through.
The kit is developed for audience aged 17 and above.
This guided visualization process also explores a number of important philosophical ideas connected to Balinese painting, and is a starting point to create a painting that represents the person and their life journey.
The kit is developed for audience aged 17 and above.
Citra Sasmita
Citra Sasmita adalah perupa kontemporer asal Bali yang membuat karya-karya dengan tujuan menguraikan mitos-mitos dan miskonsepsi dalam seni dan budaya Bali. Ia sangat berdedikasi dalam mempertanyakan posisi perempuan dalam hierarki sosial dan mencoba memposisikan ulang konstruksi gender yang normatif. Meski berakar pada pemikiran mitologis dengan referensi spesifik praktik agama Hindu di Bali, karya-karya Citra melibatkan proses kontemporer dalam membayangkan mitologi sekuler yang mengandung unsur pemberdayaan dalam sebuah visi masa depan di era pasca-patriarki. Beberapa pencapaian dalam kariernya termasuk menerima penghargaan Gold Award dalam UOB Painting of the Year 2017, partisipasi dalam Biennale Jogja XV (2019) dan pameran solo ‘Ode to the Sun’ (2020) di Yeo Workshop, Singapura.
Ruth Marbun
Ruth Marbun adalah perupa yang tinggal dan berkarya di Jakarta, dan karya-karyanya merupakan penjelajahan jangka panjang dalam lukisan figuratif. Karya-karyanya bersifat bebas namun dipikirkan dengan matang - dibuat dengan kebebasan estetika, namun mengandung narasi personal, ekspresi emosi yang mengartikulasikan tema humanis yang universal. Ruth lulus dengan gelar Sarjana dalam Rancang Busana dari Raffles Design Institute (2008), setelah menempuh studi di London College of Fashion, Inggris. Pameran solo terbarunya 'Terms & Conditions Apply' diorganisir oleh Clear Gallery Tokyo di Art Jakarta (2018), sedangkan sebelumnya karya-karyanya ditampilkan dalam pameran solo di Jogja Contemporary, Yogyakarta (2017) dan Suar Artspace, Jakarta (2015).
Agam Dwi Nurcahyo (Magafaka)
Agam Dwi Nurcahyo, lebih dikenal sebagai Magafaka, adalah perupa kontemporer yang tinggal dan berkarya di Jakarta. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta pada 2008, mengambil jurusan Lukis. Sejak 2009, ia menggunakan lukisan, fotografi dan fesyen sebagai media berkarya, mengeksplorasi nuansa sensualitas, sarkasme dan provokasi. Selain berprofesi sebagai perupa, ia mempunyai pengalaman di bidang visual merchandising, bagian dari perjalanan karier yang membuatnya dapat mempelajari personal branding sebagai perupa. Studio dan tokonya “Magiss Store and Studio” berlokasi di Pasar Santa, Jakarta.
Kandura Studio
Kandura Studio didirikan oleh Fauzy, Tisa dan Ghia pada 2005, kemudian Nuri bergabung pada 2010. Kolektif yang dimulai sebagai studio keramik ini kemudian bertransformasi sebagai platform untuk mewujudkan gagasan-gagasan yang dimiliki pendirinya. Karya studio ini beragam, termasuk koleksi perabot makan untuk restoran, replika keramik dinding untuk sebuah museum, hingga karya instalasi di bienial.
