Bergabunglah bersama komika Sakdiyah Ma’ruf dalam sesi istimewa #MenulisdiMACAN yang mengeksplorasi seni menjadi jenaka dan menemukan sisi lucu dari kehidupan.
30.03.2024
Tentang Program
Mempertemukan seni, sejarah, politik, dan spiritualitas, pameran Voice Against Reason menelusuri interaksi dinamis antara bahasa dan ekspresi artistik sebagai alat yang membentuk persepsi dan pengalaman kita tentang dunia.
Dikembangkan dari salah satu tema utama pameran, yaitu #everystupidlittlething, yang merespon kerumitan kehidupan dan pengalaman manusia melalui absurditas dan humor, sesi #MenulisdiMACAN kali ini menyoroti komedi tunggal (stand-up comedy) sebagai bentuk ekspresi dan ungkapan pikiran. Berangkat dari pengamatan terhadap seluk-beluk masyarakat, komedi tunggal memberikan sudut pandang reflektif terhadap norma-norma dan absurditas yang muncul di tengah masyarakat. Humor berperan sebagai bentuk komentar sosial yang luwes membahas isu-isu politik, budaya, dan hubungan secara satir dan cerdas.
Bersama dengan komika Sakdiyah Ma'ruf, kami mengajak audiens untuk terlibat dan menanggapi pameran Voice Against Reason dalam sesi panggung terbuka (open mic) pada Sabtu, 30 Maret 2024 sebagai wadah ekspresi, dialog, dan bertukar pikiran secara kreatif.
Panggilan Terbuka
Periode pendaftaran: 18–29 Maret 2024
Pada sesi #MenulisdiMACAN kali ini, peserta diajak untuk menanggapi karya seni yang disukai dalam pameran Voice Against Reason melalui tulisan dan menampilkannya dalam sebuah panggung terbuka (open mic) pada Sabtu, 30 Maret 2024 pukul 16:00–17:30 WIB.
Peserta akan mendapatkan akses ke Museum MACAN sebelum sesi panggung terbuka untuk mencari inspirasi dan mengembangkan materi dari karya seni yang dipamerkan. Klik tombol di bawah untuk keterangan lebih lanjut dan mendaftarkan diri Anda!
Sakdiyah Ma’ruf atau biasa dipanggil Diyah menamatkan pendidikan Sarjana Sastra (S1) di Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta pada tahun 2006. Ia kemudian meraih gelar Master of Arts dari Jurusan American Studies di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta pada tahun 2015.
Sakdiyah saat ini bekerja di tiga profesi, salah satunya adalah sebagai stand-up comic (komika). Ia adalah komika perempuan Muslim pertama di Indonesia yang telah tampil dalam berbagai acara televisi terutama di Kompas TV. Selain di televisi, Sakdiyah lebih aktif tampil pada kegiatan off-air dalam berbagai forum untuk perdamaian, pemberdayaan, dan kesetaraan di Indonesia dan berbagai negara seperti Oslo Freedom Forum, Norwegia tahun 2015 dan 2021; Netflix Indonesia International Women's Day 2023; Conference on Indonesian Foreign Policy pada 2019–2023; dan Melbourne International Comedy Festival 2023.
Sakdiyah adalah pendiri dan fasilitator komunitas Our Voice Comedy for Change, komunitas komika yang berpusat pada suara perempuan untuk perubahan sosial.