Praktik artistik Piccinini mempertemukan ketertarikan sang perupa pada fiksi ilmiah dan perkembangan bioteknologi, di mana ia mempertanyakan batasan antara yang alami dan buatan serta mengkaji hubungan antara manusia, hewan, dan alam.

Teknologi dan keseharian manusia saat ini telah meleburkan batasan-batasan tersebut. Melalui medium seni, Piccinini mengajak audiens untuk berpikir kembali tentang hakikat manusia, ketubuhan, dan hasrat-hasrat yang mendasar dalam diri setiap makhluk – salah satunya, welas asih, yang menjadi sorotan dalam pameran perdananya di Indonesia. 

Sebagaimana chimera hidup dalam beragam mitologi kuno dan diwariskan sebagai pengetahuan leluhur, chimera dan karya Piccinini dapat dipandang sebagai sebuah mitos baru serta upaya pembaruan pengetahuan tentang keterhubungan manusia, hewan, dan alam di masa kini.

Andhyta F. Utami
Pendiri dan CEO Think Policy

Afu memiliki gelar Magister di bidang Kebijakan Publik dari Harvard University dan telah menerbitkan “Menjadi” yang mengedepankan pemikiran kritis serta kesadaran tentang isu-isu sosial, dan sukses masuk ke dalam jajaran buku terlaris. Ia menasihati pemerintah dalam mengatasi kendala kebijakan iklim, termasuk transisi energi dan lahan, dekarbonisasi industri, sekaligus pengembangan sumber daya manusia. 

Pada 2023, Think Policy menjadi ko-inisiator gerakan pendidikan politik berbasis teknologi yaitu Bijak Memilih (bijakmemilih.id) yang bertujuan untuk membangun kelompok masyarakat aktif. Inisiatif ini telah diakses sebanyak lebih dari 11 juta dan menerima penghargaan MIT Solve Global Competition. Tahun ini, ia masuk ke dalam jajaran Fortune 40 Under 40 berkat kontribusinya dalam kebijakan publik.

Rhaka Ghanisatria
Pendiri dan CEO Menjadi Manusia

Menjadi Manusia adalah sebuah platform yang didedikasikan untuk memberdayakan individual dalam perjalanan mereka menuju keselarasan jiwa. Mengemban komitmen untuk menciptakan dampak positif, Rhaka menyalurkan minatnya pada advokasi kesehatan mental sebagai misi Menjadi Manusia. Dengan kemampuannya di bidang kreatif dan bisnis, ia mendorong inovasi dan menciptakan hubungan yang bermakna. 

Dengan demikian, Menjadi Manusia lebih dari sekadar platform – tetapi juga gerakan yang mendefinisikan kembali lanskap kesehatan dan kesejahteraan jiwa. Pemikiran dan kontribusi Rhaka mendorong inisiatif berdampak yang menginspirasi hubungan antarmanusia dan pertumbuhan emosional, membentuk budaya kesejahteraan di Indonesia dan sekitarnya.